Oleh Oleh Khas Semarang Yang Tahan Lama

Oleh Oleh Khas Semarang Yang Tahan Lama - Hallo sahabat Jual Makaroni Spiral, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Oleh Oleh Khas Semarang Yang Tahan Lama, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Oleh Oleh Khas Semarang Yang Tahan Lama
link : Oleh Oleh Khas Semarang Yang Tahan Lama

Baca juga


Oleh Oleh Khas Semarang Yang Tahan Lama

Oleh Oleh Khas Semarang Yang Tahan Lama

Oleh Oleh Khas Semarang Yang Tahan Lama | Jika kita memperkenalkan dengan terminologi Semarang, otak kita akan api desain soliter tanda andalannya memasak Lunpia. Meskipun benar semua, Kuliner Semarang khas bukan individual Lunpia banyak lainnya. Termasuk urusan oleh oleh, berikut lima dengan Semarang khas harus mengambil

1. Lunpia
Lunpia atau Loenpia Semarang sangat berbagai macam dari Lunpia di mengandung wortel dan tauge umum. Lunpia Semarang isi tunas (rebung) dengan berbagai rasa. Jika Lunpia Gang Lombok tunas legendaris isi galanya dengan telur. Jika Lunpia Ms. Lien, di tangan tiga rasa untuk memfasilitasi rasa udang, ayam dan Spesial.

Satu biji Lunpia lelang dari sebelah Rp. 12.000. Untuk oleh oleh, Lunpia ini biasanya berbaring dalam Besek (kotak yang terbuat dari anyaman bambu). Ada dua pilihan Lunpia, Lunpia basah dan goreng. Saran saya, jika jaraknya tidak terlalu jauh, menelan Lunpia basah, sampai interior bisa digoreng sendiri.

2. Bandeng Presto
Bandeng yang dimasak dengan bumbu khusus dimasak dalam panci sebelah tekanan anticyclone atau yang biasa diidentifikasi sebagai presto tersebut. tulang ikan serasi lembut dan aromatik. ikan dipresto untuk memfasilitasi terus dimasukkan dalam plastik dan dalam ruang hampa sehingga tak tergoyahkan. Bandengnya lebih tahan lama hingga seminggu.

Jika berbaring ke dalam kulkas dapat setelah segala sesuatu yang lain hingga bulan soliter. Misalnya pelengkap saus menyendiri dan rasa panas untuk memfasilitasi manis. Kebanyakan yahood dimakan dengan nasi temanmu. Satu kotak kardus / box diharga Rp. 149.000 dengan 5-6 bandeng ikan.

tahu Bakso
Sesuai dengan ketenaran, tahu ini kombinasi bakso tahu goreng yang diisi dengan bakso di dalamnya, setelah itu dikukus. Mengenakan Semarang untuk sebagian besar lezat itu Cahu Tahu Ungaran. Membelinya di Simpang Lima.

Satu kelompok dihargai Rp. 32.000 yang berisi 10 biji jauh dari rumah bakso berukuran sedang dengan rasa yang kuat. Masukkan interior Anda sampai kulkas menyetujui setelah segala sesuatu yang lain. Jika Anda menjadi setelah untuk mengunyah dapat dikukus atau digoreng. Makan tiga biji jauh dari rumah bakso sudah komprehensif.

wingko Babat
Dugaan utama saya adalah Wingko sampah dari Lamongan, oleh oleh khas semarang yang tahan lama ternyata jauh dari rumah Semarang apalagi memiliki wingko spesial. Waktu ke Semarang jalan jalan, sepanjang jalan Pandanaran banyak penjual Wingko. Bukan individual Wingko, apalagi Lunpia dan bandeng presto. Wingko lelang dalam kantong kertas begitu lucu. Aku ingin tahu berapa banyak biaya itu karena saya memecahkan tidak menelan. Lunpia dan bakso adalah jumlah Menuhin ransel yang cukup.



5. Kue Mochi atau Moaci
Saya tahu ini cake sebagai mochi dengan Semarang khas apa waktu mereka melakukan perjalanan ke kuil Tay Kak Sey, di tangan beberapa vendor untuk memfasilitasi tawaran barang Mochi. Kuliner hybrid ini dipelintir oleh warga China yang memegang panjang lengkap di Semarang. Terbuat dari tepung beras ketan dengan isian kacang tumbuk untuk memfasilitasi yang bermacam-macam dengan sweetie / karamel. Menyajikan rasa aromatik dan manis.


Demikianlah Artikel Oleh Oleh Khas Semarang Yang Tahan Lama

Sekianlah artikel Oleh Oleh Khas Semarang Yang Tahan Lama kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Oleh Oleh Khas Semarang Yang Tahan Lama dengan alamat link http://jasmineandginger.blogspot.com/2017/01/oleh-oleh-khas-semarang-yang-tahan-lama.html

Komentar